Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat

Bagi Anda yang ingin pinjam uang dengan gadai bpkb mobil tapi tidak ingin ambil tenor panjang atau ingin langsung dilunasi, mungkin info mengenai cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat berikut ini bisa membantu.

Lembaga pembiayaan biasanya menawarkan berbagai macam program pinjaman atau kredit. Tiap-tiap pinjaman yang mereka tawarkan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan setiap nasabah.

Baik untuk biaya pendidikan, modal usaha, perawatan (kesehatan), investasi dan sebagainya. Namun bagi nasabah penting sekali mengetahui cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat atau prepayment.

Bagi anda yang kebetulan mendapatkan dana dalam jumlah besar di tengah-tengah periode kredit. Dalam situasi seperti ini, anda mungkin ingin segera melunasi angsuran yang tersisa serta mengalokasikan dana berikutnya untuk hal yang lain.

Inilah pentingnya mengetahui bagaimana cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat. Karena biasanya, ada beberapa lembaga pembiayaan yang juga menyertakan biaya penalti.

Biaya penalti biasanya dibebankan kepada nasabah sebagai ganti rugi karena telah melanggar perjanjian sehingga menyebabkan laba dari lembaga pembiayaan tersebut berkurang.

Biasanya biaya penalti yang ditetapkan oleh tiap-tiap lembaga pembiayaan tidak sama, menyesuaikan kebijakan dan program pinjaman yang dipilih. Untuk lebih jelasnya, simak infonya berikut!

Kenali Jenis-jenis Biaya Pengajuan Pinjaman

Ketika mengajukan kredit, ada hal-hal yang perlu diperhatikan disamping bunga pinjaman debitur. Ada beberapa jenis biaya yang harus dibayarkan ketika mengajukan kredit. Berikut ini ulasannya:

1. Biaya Tahunan

Biaya tahunan biasanya dibebankan sesuai periode atau tenor pinjaman. Jumlah biaya tahunan umumnya sekitar 1-2% dari besarnya plafon pada tahun pertama, kemudian uang yang dibayarkan akan sama di tahun berikutnya.

2. Biaya Provisi

Biaya provisi merupakan jenis biaya sebagai tanda atas diterimanya pengajuan pinjaman yang biasanya dipotong langsung dari jumlah plafon pinjaman. Nominal biaya provisi untuk setiap perusahaan perbankan atau pembiayaan tidaklah sama. Walaupun demikian, biasanya mengacu pada nilai persentase 1-4% dari total plafon pinjaman.

3. Denda Keterlambatan

Jika anda telat membayar angsuran, akan dibebankan biaya denda keterlambatan. Besar nominalnya juga relatif, menyesuaikan nominal yang telah ditetapkan tiap-tiap perusahaan pembiayaan. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan telat membayar angsuran jika tidak ingin kena denda.

4. Biaya Percepatan Pelunasan

Biaya inilah yang seringkali dikenal sebagai biaya penalti. Biasanya dibebankan kepada nasabah atau para debitur ketika melunasi angsuran sebelum waktunya. Biaya ini memiliki besaran mencapai 5-7% dari jumlah total angsuran yang tersisa.

5. Biaya Asuransi

Biaya asuransi umumnya bersifat opsional, jadi bisa diambil ataupun tidak. Biaya asuransi tersebut bertujuan melindungi pihak keluarga debitur terhadap resiko finansial.

Contohnya, apabila debitur yang mengajukan pinjaman meninggal dunia, serta telah menyertakan biaya asuransi, sisa angsuran yang ada dianggap lunas sebab diambil alih perusahaan asuransi. Sehingga keluarga yang nantinya ditinggalkan tidak dibebankan sisa angsuran.

Ini Dia Cara Perhitungan Kredit Dipercepat

Jika sudah memahami berbagai macam biaya pengajuan pinjaman. Di bawah ini, ada beberapa opsi perhitungan prepayment berikut simulasinya. Berikut ulasannya:

1. Perhitungan Bunga Pinjaman dan Saldo Pokok Hutang

Perhitungan kredit yang dipercepat lainnya dengan melakukan perhitungan bunga pinjaman tersisa dan saldo pokok hutang. Adapun rumus perhitungannya sebagai berikut:

Saldo Pokok Hutang = Total Plafon – Jumlah Cicilan Pokok Berikut Bunga Berjalan

Jumlah Bunga Berjalan = Total Bunga Pinjaman – Akumulasi Bunga sampai Angsuran Berjalan

Simulasi perhitungan, misalnya anda mempunyai pinjaman senilai Rp. 100 juta yang tenornya selama 36 bulan, dengan bunga flat sebesar 2% per bulannya. Lalu anda ingin melakukan pelunasan seluruh pinjaman pada angsuran bulan ke-9.  Berikut perhitungannya:

  • Nilai angsuran pokok sebesar Rp. 100.000.000 : 36 = Rp. 2.777.777 (apabila sampai pada bulan ke-8, maka jumlah angsuran pokoknya mencapai Rp. 22.222.216)
  • Nilai bunga per bulan = 2% x Rp. 100 juta = Rp. 2.000.000 (apabila sampai pada bulan ke-8, jumlah bunganya menjadi Rp. 16.000.000)
  • Berdasarkan perhitungan di atas, maka besarnya angsuran per bulan yaitu sebesar Rp. 4.777.777.
  • Apabila pelunasan dilakukan setelah memasuki bulan yang ke-9, jumlah angsuran hingga bulan yang ke-8 yaitu Rp. 4.777.777 x 8 = Rp. 38. 222.216.
  • Lalu, jumlah total bunga yaitu total bunga pinjaman – akumulasi bunga hingga pada bulan ke-8 = (2% x Rp. 100 juta x 36) – Rp. 16.000.000 = Rp.56.000.000.

2. Menghitung Penalti Jika Pelunasan Dipercepat

Dalam perhitungan pelunasan yang dipercepat anda harus menghitung jumlah penalti. Di setiap perjanjian pinjaman, biasanya ada klausa yang mewajibkan debitur untuk melakukan pembayaran denda apabila ingin mempercepat pelunasan.

Biasanya jumlah denda tersebut dihitung berdasarkan total persentase dari sisa pokok pinjaman. Tiap-tiap perusahaan pinjaman akan memberlakukan nilai persentase denda berbeda.

Adapun contoh perhitungannya yaitu jika mengajukan pinjaman senilai Rp. 10 juta dengan besarnya biaya penalti sekitar 5% dalam tenor dua tahun dan sisa pinjaman atau hutang pokok pada bulan yang ke-9 yaitu Rp. 2 juta. Jadi, jumlah biaya penalti atas pinjaman yang wajib dibayarkan adalah sebagai berikut:

Rp. 2 juta + (jumlah sisa pinjaman x biaya penalti) = Rp. 2 juta (5% x Rp. 2 juta) = Rp. 2.1 juta.

3. Pakai Tabungan Pribadi untuk Melunasi Hutang

Biasanya melunasi hutang ke lembaga pembiayaan dengan prepayment dilakukan dengan memakai uang yang sudah lama terkumpul seperti dari uang tabungan.

Apabila anda menerima bonus tahunan misalnya, sebaiknya anda mengumpulkan dana tersebut jika ingin melunasi pinjaman yang dipercepat.

4. Menghitung Denda dan Tunggakan

Anda juga harus menghitung biaya keterlambatan atau tunggakan bila ada. Rumus cara menghitung denda keterlambatan setiap hari yaitu (5% x Cicilan per bulan/ 30 hari).

Jika ada denda keterlambatan yang dihitung per hari, anda bisa mengalikan dengan jumlah hari keterlambatan.

Simulasi perhitungannya yaitu jika anda terlambat melakukan pembayaran cicilan 4 hari dari waktu jatuh tempo yang angsurannya setiap bulan senilai Rp. 2 juta, maka contoh perhitungan untuk biaya keterlambatannya yaitu 4 hari x (5% x Rp. 2 juta/ 30 hari) = Rp. 13.333

5. Bayar Biaya Administrasi Untuk Percepatan Pelunasan

Biaya administrasi untuk percepatan pelunasan umumnya dibedakan menyesuaikan usia debiturnya.

Apabila usia debitur kurang dari 50 tahun, maka akan dibebankan biaya administrasi sebesar 3% dari total limit kreditnya.

Sedangkan untuk debitur yang berusia di atas 50 tahun, akan dibebankan biaya admin senilai 3.5% dari total limit kredit.

Misalnya, jika mempunyai plafon pinjaman senilai Rp. 100 juta di usia 40 tahun, biaya yang akan dikenakan untuk administrasi adalah senilai Rp. 3.500.000

Dengan mengetahui perhitungan total pelunasan kredit yang dipercepat, maka anda bisa lebih mudah dalam mempersiapkan berapa jumlah dana yang harus dikeluarkan, tentu saja sesuai dengan cara perhitungan pelunasan kredit di atas.

Memang untuk melunasi sisa angsuran sebelum habis jatuh tempo memerlukan uang lebih besar apabila dibandingkan dengan membayar angsuran setiap bulan sesuai tenor pinjaman yang dipilih pada saat perjanjian.

Untuk informasi pinjaman uang dengan jaminan BPKB mobil, silakan hubungi kami untuk info lebih lanjut!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *