Agar Anda tidak cemas apakah pengajuan di approve atau di reject, sekarang kita akan membahas secara mendetail mengenai ciri-ciri KPR yang disetujui, serta tips-tips untuk mempersiapkan pengajuan KPR yang sukses.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu solusi yang populer bagi individu untuk memiliki rumah impian mereka.
Namun, mendapatkan persetujuan KPR tidak selalu mudah. Pihak bank atau lembaga keuangan akan melakukan evaluasi yang ketat untuk memastikan kelayakan calon peminjam.
Apabila Anda merasa sudah memenuhi ciri-ciri dibawah ini, kemungkinan besar pengajuan Anda akan disetujui.
-
Kemampuan Pembayaran yang Stabil
Salah satu ciri utama KPR yang disetujui adalah kemampuan pembayaran yang stabil dari pihak peminjam.
Lembaga keuangan akan mengevaluasi penghasilan bulanan dan kemampuan peminjam untuk membayar angsuran KPR.
Idealnya, angsuran KPR tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan bulanan peminjam. Peminjam dengan penghasilan tetap atau bisnis yang stabil memiliki peluang lebih besar untuk disetujui.
-
SLIK BI Checking atau Skor Kredit yang Baik
Skor kredit memainkan peran penting dalam pengajuan KPR. Lembaga keuangan akan melihat sejarah kredit peminjam untuk menilai risiko.
Skor kredit yang baik (biasanya di atas 700) dapat meningkatkan peluang disetujui dan dapat membantu mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Penting untuk memeriksa dan memperbaiki skor kredit sebelum mengajukan KPR.
-
Uang Muka yang Cukup
Besarnya uang muka atau down payment (DP) juga merupakan faktor krusial dalam pengajuan KPR.
Umumnya, pihak bank meminta uang muka sekitar 20% hingga 30% dari total harga rumah.
Peminjam yang mampu memberikan uang muka yang lebih besar memiliki peluang lebih tinggi untuk disetujui.
Uang muka yang cukup juga dapat memengaruhi besarnya pinjaman dan suku bunga yang ditawarkan.
-
Rekam Jejak Keuangan yang Baik
Rekam jejak keuangan yang baik meliputi riwayat pembayaran pinjaman, tagihan kartu kredit, dan keteraturan keuangan secara umum.
Lembaga keuangan akan melihat apakah peminjam memiliki riwayat keterlambatan atau wanprestasi dalam pembayaran pinjaman sebelumnya.
Rekam jejak keuangan yang baik akan meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap kemampuan peminjam untuk membayar KPR.
-
Pekerjaan yang Stabil
Stabilitas pekerjaan juga menjadi pertimbangan dalam persetujuan KPR. Peminjam yang telah bekerja dalam posisi yang sama selama beberapa tahun memiliki peluang lebih besar untuk disetujui.
Pergantian pekerjaan yang sering atau status pekerjaan sebagai freelancer dapat dianggap sebagai risiko oleh lembaga keuangan.
Pekerjaan yang stabil dapat memberikan jaminan bahwa peminjam memiliki sumber penghasilan yang konsisten.
-
Rasio Utang yang Sehat
Lembaga keuangan akan melihat rasio utang peminjam, yaito perbandingan antara total kewajiban keuangan dengan penghasilan bulanan.
Rasio utang yang sehat, biasanya di bawah 40%, menunjukkan bahwa peminjam memiliki kemampuan untuk mengelola pembayaran KPR sekaligus kewajiban keuangan lainnya.
-
Dokumen Lengkap dan Akurat
Pengajuan KPR memerlukan sejumlah dokumen seperti slip gaji, laporan pajak, dan dokumen properti.
Pastikan semua dokumen yang diperlukan disiapkan dengan lengkap dan akurat. Ketidakakuratan atau kelalaian dalam dokumen dapat memperlambat proses persetujuan atau bahkan menolak pengajuan.
-
Asuransi KPR
Pihak bank atau lembaga keuangan mungkin menawarkan asuransi KPR sebagai persyaratan tambahan.
Asuransi KPR akan melindungi pihak bank jika terjadi situasi darurat yang mengganggu kemampuan peminjam untuk membayar angsuran.
Meskipun ini bukan faktor langsung dalam persetujuan, persiapan untuk asuransi KPR dapat memberikan keuntungan tambahan.
-
Properti yang Layak
Properti yang akan dibeli dengan KPR juga akan dinilai oleh pihak bank. Properti harus memenuhi standar konstruksi dan keamanan. Penilaian properti yang buruk dapat mempengaruhi besarnya pinjaman yang disetujui.
-
Persiapan yang Teliti
Sebelum mengajukan KPR, persiapkan diri dengan teliti. Lakukan eksplorasi mendalam mengenai beragam produk KPR yang dipresentasikan oleh institusi keuangan maupun lembaga perbankan.
Bandingkan suku bunga, biaya tambahan, dan persyaratan yang diberikan. Persiapan yang matang akan membantu Anda memilih produk KPR yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Kesimpulan
Mendapatkan persetujuan KPR memang memerlukan usaha dan persiapan yang baik. Poin-poin di atas merangkum ciri-ciri KPR yang disetujui, tetapi ingat bahwa setiap lembaga keuangan memiliki kebijakan yang berbeda.
Penting untuk memeriksa persyaratan spesifik lembaga keuangan yang Anda pilih sebelum mengajukan KPR.
Dengan keteraturan keuangan, persiapan yang matang, dan kerjasama dengan lembaga keuangan, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan KPR dan mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.
Bagi Anda yang mengalami kesulitan mendapatkan pinjaman dana tunai karena kendala BI checking, Anda bisa ajukan Pinjaman Gadai BPKB Mobil atau Gadai Sertifikat Rumah hanya di tempat kami.