Tenor Pinjaman Adalah: Jenis-jenis dan Cara Memilihnya

tenor pinjaman adalah

Istilah tenor pinjaman bagi anda yang sudah pernah meminjam uang mungkin cukup familiar. Namun, banyak yang belum tahu apa itu tenor pinjaman. Tenor pinjaman adalah jangka waktu pinjaman yang bisa diambil oleh debitur atau peminjam sampai mereka melunasi hutang ke pihak kreditur selaku lembaga pemberi dana.

Penentuan tenor pinjaman bisa menyesuaikan kemampuan finansial pihak debitur itu sendiri atau berdasarkan pertimbangan kreditur.

Memahami Konsep Tenor Pinjaman

Pengertian dari tenor merujuk pada jangka atau periode waktu kredit yang diberikan oleh kreditur kepada pihak debitur.

Lamanya waktu peminjaman ini berdasarkan kemampuan dari pihak peminjam untuk membayar angsuran kepada pemberi pinjaman.

Selain itu, tenor juga memberikan pengaruh terhadap besarnya nilai suku bunga pinjaman yang dibebankan kepada debitur.

Secara singkat, tenor pinjaman adalah periode waktu yang yang telah diberikan pihak pemberi pinjaman ke peminjam untuk membayar kredit atau angsuran.

Umumnya jika semakin lama tenor yang diambil, maka sudah pasti suku bunganya lebih besar. Hal ini berlaku sebaliknya, tenor yang pendek justru memberikan suku bunga pinjaman lebih sedikit.

Mengenal Jenis-jenis Tenor Pinjaman

Tenor pinjaman adalah komponen terpenting ketika anda mengajukan kredit maupun pembiayaan. Jika dilihat secara umum, ada 2 jenis tenor yang perlu anda ketahui, diantaranya tenor menurut sistem kreditnya dan tenor menurut durasi waktunya.

Nah, 2 jenis tenor ini terbagi ke dalam jenis-jenis lainnya. Contohnya, untuk tenor menyesuaikan waktu kredit terdiri atas tenor pendek dan tenor panjang. Sedangkan, tenor berdasarkan kredit, mencakup kredit dengan agunan, KTA hingga KPR.

Jenis Tenor Menurut Waktunya

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada 2 jenis tenor menurut waktunya yaitu tenor pendek dan tenor panjang. Berikut penjelasannya:

1. Tenor Pendek

Sesuai namanya, tenor pendek adalah tenor yang diambil dalam periode atau jangka waktu cicilan yang lebih ringkas atau pendek. Biasanya waktu pelunasan pada tenor pendek ini berkisar antara 6 bulan sampai 2 tahun lamanya.

Resikonya, jumlah angsuran yang perlu dibayarkan debitur atau peminjam dengan tenor pendek ini lebih besar per bulannya.

Sebab jangka waktu untuk pengembalian kreditnya lebih cepat daripada tenor panjang. Akan tetapi, jumlah total biayanya semakin ringan mengingat bunganya yang lebih sedikit.

2. Tenor Panjang

Kebalikan dari tenor pendek, tenor panjang memungkinkan anda sebagai debitur untuk memiliki banyak waktu mencicil angsuran kredit atau pinjaman ke bank maupun ke lembaga keuangan lainnya.

Keuntungannya, jumlah angsuran setiap bulannya lebih rendah dibandingkan angsuran pada tenor pendek.

Namun kekurangannya adalah dengan panjangnya jangka waktu tersebut, maka nilai suku bunganya menjadi lebih besar.

Biasanya tenor pinjaman jangka panjang ini melebihi 5 tahun, bahkan ada juga pinjaman yang memiliki durasi 20 tahunan. Tenor panjang tersebut biasanya diberlakukan pada pinjaman yang bernilai besar, contohnya KPR.

Walaupun demikian, biasanya pihak bank cukup ketat menyeleksi debitur yang akan diberikan pinjaman. Sebab pembayaran kredit berlangsung dalam jangka panjang, sehingga bank perlu memastikan debitur mempunyai kemampuan membayar hingga angsuran berakhir.

Jenis Tenor Menurut Kredit

Berdasarkan perkreditan, ada 3 jenis tenor pinjaman yang perlu anda ketahui berikut ini, diantaranya:

1. KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Sesuai namanya, KTA atau Kredit Tanpa Agunan adalah layanan pinjaman yang memungkinkan para nasabah untuk tidak menjaminkan aset apapun saat meminjam uang. Bahkan persyaratan pengajuan kredit ini bisa dikatakan sederhana dan cukup mudah dilakukan. Hanya saja kekurangannya adalah suku bunganya cukup tinggi, karenanya cicilan kredit yang ditanggung menjadi semakin besar dan SLIK atau BI checking nasabah haruslah bagus.

2. KPR

KPR merupakan salah satu jenis pinjaman untuk pembelian rumah melalui sistem kredit. Bank biasanya menetapkan 2 jenis bunga yang berbeda pada KPR, diantaranya:

  • Floating rate atau bunga mengambang, adalah suku bunga pinjaman yang biasanya nilainya selalu berubah dan menyesuaikan suku bunga pasar.
  • Fixed rate atau suku bunga tetap, adalah suku bunga dengan nilai yang tidak berubah atau tetap selama cicilan berlangsung.

Biasanya tenor KPR berlangsung dari jangka waktu 5-20 tahun bahkan lebih. Jika anda memilih jangka waktu kurang dari 20 tahun, DP atau uang mukanya menjadi lebih besar. Namun sebaliknya, jika memilih tenor pinjaman lebih dari 20 tahun, maka DP-nya lebih kecil.

3. Kredit Dengan Agunan

Walaupun mengharuskan debitur menjaminkan aset berharganya, pada kenyataannya kredit dengan agunan masih banyak diminati karena menawarkan sisi keamanan serta kemudahan dibandingkan KTA.

Selain itu, nilai bunga yang ditawarkannya juga tidak sebesar suku bunga pinjaman KTA. Ada beberapa jenis jaminan diantaranya BPKB dan gadai sertifikat (apartemen, tanah, rumah hingga ruko).

Kredit multiguna jenis ini banyak dipilih debitur untuk membuka sebuah usaha. Nominal uang yang ditawarkannya yaitu bisa sampai miliaran rupiah dengan tenor sampai 4 tahun lamanya.

Cara Menentukan Tenor Pinjaman

Jika anda ingin mengajukan pinjaman ke lembaga multifinance atau perbankan, maka pahami beberapa tips untuk menentukan tenor pinjaman yang tepat terlebih dahulu:

1. Ketahui Kemampuan Keuangan Anda

Sebelum proses pengajuan, tentukan terlebih dahulu jumlah pinjaman yang akan diambil dan pastikan jumlahnya sesuai kebutuhan. Dalam menentukan tenor ini, anda harus memahami kemampuan finansial.

Perhatikan keadaan finansial saat ini, jika gaji pas-pasan atau banyak hutang diluar, mungkin sebaiknya pilih tenor pinjaman yang lebih panjang. Selain itu, lakukan perhitungan berapa sisa gaji per bulannya, apabila sisanya masih cukup besar silahkan pilih tenor pinjaman pendek.

2. Pertimbangkan Liabilitas

Jika anda mempunyai komitmen atau keperluan lainnya, perlu dipertimbangkan ketika memilih tenor pinjaman. Misalnya pinjaman lain seperti pembayaran sewa rumah, biaya kuliah, atau kartu kredit, semua kebutuhan ini perlu dipertimbangkan. Pilih tenor pinjaman yang bisa menyeimbangkan seluruh kewajiban tanpa membuat anda terbebani.

3. Pakai Asuransi Pinjaman

Anda tidak akan pernah bisa memprediksi kejadian di masa depan. Inilah alasan kenapa anda harus menemukan alternatif cara dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi suatu saat nanti.

Tidak menjamin juga walau anda terus bekerja di perusahaan sekarang. Sebab, jika perusahaan sedang collapse atau merugi, bisa saja terjadi pengurangan karyawan yang berujung pada pemberhentian tenaga kerja atau PHK. Alhasil, anda akan kehilangan pekerjaan utama dan hal tersebut bisa membuat pelunasan hutang tidak dapat dilakukan.

Sebagai solusinya, silahkan manfaatkan asuransi pinjaman, Bank umumnya menyediakan asuransi pinjaman untuk nasabahnya. Ada pula perbankan yang menambahkan asuransi pinjaman pada fasilitas kreditnya. Namun asuransi jenis ini seringkali tersedia untuk pinjaman dalam tenor yang panjang dan nominal yang besar.

Anda juga harus tahu bahwa pihak perbankan atau lembaga finance lainnya biasanya menawarkan tenor sesuai dengan faktor tertentu.

Sebagai bahan pertimbangan, perbankan akan melihat beberapa faktor seperti usia peminjam, jumlah pinjaman, pendapatan tiap bulan, dan aset yang dimiliki debitur lainnya. Sehingga mereka bisa memberikan jangka waktu yang tepat sesuai kemampuan.

Itulah pembahasan terkait tenor pinjaman dan tips-tips yang perlu diperhatikan saat memilih jangka waktu kredit.

Jika saat ini Anda sedang butuh dana tunai mudah cair, segera hubungi tim Gadaibpkbmobil.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *