Apa Itu Angsuran: Pengertian, Jenis, Contoh dan Perhitungannya

apa itu angsuran

Apa itu angsuran? Sebagian besar orang mungkin tidak pernah luput dari yang namanya hutang. Untuk membeli rumah sekalipun, kebanyakan masyarakat mengambil sistem KPR. Sehingga anda harus membayar angsurannya setiap bulan.

Apalagi dengan adanya pinjaman online yang semakin mempermudah banyak orang mengambil dana tunai saat kondisi terdesak.

Bahkan tidak hanya itu, terkadang untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif, banyak masyarakat yang tertarik menggunakannya.

Apa Itu Angsuran?

Angsuran adalah nominal atau jumlah uang tertentu yang sudah disepakati jumlahnya untuk membayar barang atau mengembalikan uang yang dipinjam secara berkala.

Jika anda sering membeli barang dengan cara kredit atau ajukan pinjaman uang, sudah tentu sangat familiar dengan yang namanya angsuran/cicilan.

Ini wajar sebab seluruh pembelian atau pinjaman tidak terlepas dari yang namanya cicilan kredit.

Apa Itu Angsuran Pokok?

Istilah angsuran pokok merujuk pada besaran cicilan yang dibayarkan oleh debitur tanpa disertai bunga. Selain pokok, ada juga yang flat dan floating.

Apa Itu Angsuran Flat?

Adalah sejumlah angsuran dengan bunga tetap atau jumlah cicilan per bulannya tidak berubah.

Jenis angsuran flat mempunyai banyak keuntungan untuk para nasabah. Beberapa kelebihannya, sebagai berikut:

  • Mempunyai rumus hitungan sederhana dan mudah.
  • Besaran pembayaran tiap bulan biasanya tetap. Inilah yang membuat nasabah dapat memprediksi total utangnya sendiri.
  • Tidak dipengaruhi nilai suku bunga pinjaman yang mengacu pada bunga BI (Bank Indonesia) yang cenderung selalu berubah.

Apa Itu Angsuran Floating?

Arti dari angsuran floating ini yaitu sejenis angsuran atau cicilan yang cenderung mempunyai suku bunga dengan nilai berubah-ubah, biasanya tergantung pada ketentuan yang sudah ditetapkan Bank Indonesia.

Jika anda ingin mengambil pinjaman, maka harus mengetahui mekanisme beserta kelebihan kekurangannya. Angsuran floating mempunyai keuntungan tersendiri, diantaranya:

  • Ketika suku bunga yang ada di pasaran menurun, maka nilai bunga akan menurun. Tentu saja, hal tersebut dapat mengurangi besaran pinjaman yang wajib disetorkan.
  • Jenis angsuran floating biasanya lebih rasional ketimbang yang flat.

Tidak hanya memiliki kelebihan, tetapi jenis ini juga mempunyai kekurangan, yaitu:

  • Nilai suku bunga akan meningkat jika suku bunga yang ada di pasaran juga melambung tinggi.
  • Sistem angsuran floating berpengaruh pada kebijakan pemerintah.
  • Rumus untuk perhitungannya biasanya cenderung rumit. Karena sistem angsurannya berubah-ubah. Bahkan bisa naik hanya dalam waktu singkat, namun bisa juga langsung turun.

Karena sudah memahami tentang apa itu angsuran dan jenis-jenisnya di atas, tentu saja karena sifatnya adalah wajib dibayar dengan tepat waktu. Maka anda harus mengetahui tips agar tidak telat bayar.

Cara Menghitung Berdasarkan Jenis Bunganya

Dalam melakukan perhitungan, biasanya tergantung dari jenis rate yang ditetapkan oleh lembaga kreditur. Ada 2 jenis bunga yang harus anda ketahui, yaitu bunga tetap atau flat dan bunga mengambang atau floating. Berikut penjelasannya!

Bunga Tetap

Bunga tetap merupakan bunga yang jumlahnya tidak berubah hingga habisnya masa jatuh tempo. Dengan begitu, dari sejak awal tagihan hingga pembayaran angsuran terakhir, maka persentase bunganya tidak berubah alias tetap.

Contoh, apabila penetapan bunga KPR di awal sebesar 5%, maka nilai ini seterusnya tetap dan tidak berubah. Inilah jenis bunga angsuran yang sering dipakai (khususnya oleh perusahaan multifinance).

Persentase dari bunga tetap biasanya jumlahnya sama meskipun terdapat kebijakan atas perubahan suku bunga dari pemerintah sebab telah disepakati sejak awal.

Keuntungannya, jika persentase bunga yang berlaku di pasaran sedang naik, maka bunga tetap tersebut nilainya tidak ikut naik.

Pada jenis bunga tetap, ada bunga efektif dan bunga flat. Simak penjelasan dan perhitungan bunga tetap berikut!

1. Bunga Efektif

Biasanya suku bunga ini berlaku untuk cicilan dengan tenor yang cukup panjang, seperti pembelian rumah. Melalui tenor yang panjang inilah, suku bunganya lebih kecil daripada suku bunga flat.

Adapun ciri paling mencolok pada perhitungan angsuran memakai bunga efektif yaitu nilai pinjaman pokoknya berkurang setiap melakukan pembayaran tagihan. Karena itu, anda sebaiknya membayar angsuran dengan teratur supaya tidak mendapat denda.

Ini contoh perhitungan bunga efektif:

Contohnya, anda mengajukan pinjaman untuk KPR rumah seharga Rp. 150.000.000 dengan bunga senilai 10% dan waktu tenor 12 bulan. Maka perhitungannya ialah:

  • Jumlah pinjaman pokok = Rp. 150 juta.
  • Bunga = 10%
  • Tenor pinjaman = 12 bulan.

Perhitungan cicilan yang utama:

150.000.000 : 12 = Rp. 12.500.000

Perhitungan cicilan pada bulan pertama:

((Rp. 150.000.000 – ((1-1) x Rp. 12.500.000)) x 10% : 12 = Rp. 1.250.000

Angsuran pada bulan pertama = Rp. 12.500.000 + Rp. 1.250.000 = Rp. 13.750.000

Perhitungan cicilan pada bulan kedua:

((Rp. 150.000.000 – ((2-1) x Rp. 12.500.000)) x 10% : 12 = Rp. 1.145.833

Angsuran pada bulan kedua = Rp. 12.500.000 + Rp. 1.145.833 = Rp. 13.645.833

Perhitungan cicilan pada bulan ketiga:

((Rp. 150.000.000 – ((3-1) x Rp. 12.500.000)) x 10% : 12 = Rp. 1.041.666

Jika kita perhatikan nilai angsuran per bulan pada bunga efektif mengalami penurunan. Itulah prinsip kerja dari bunga efektif yang kerap dipakai dalam perhitungan cicilan KPR.

2. Bunga Flat

Perhitungan angsuran bunga flat sendiri lebih sederhana daripada bunga lainnya. Biasanya bunga flat diberlakukan untuk pembelian barang-barang, baik kendaraan bermotor, elektronik atau lainnya.

Bunga ini memiliki ciri khas persentase yang tidak berubah dari cicilan awal sampai akhir. Hal tersebut tentu saja membuat jumlah tagihannya tetap sama, sehingga anda akan mengingatnya lebih mudah.

Angsuran dengan jenis bunga flat umumnya berlaku bagi cicilan dengan tenor yang pendek.

Contoh, anda mengajukan KTA senilai Rp. 150.000.000 dengan tenor selama 12 bulan. Kemudian bunganya sebesar 10%. Perhitungannya menjadi:

Tenor pinjaman = 12 bulan

Bunga per tahun = 10%

Pinjaman Pokok = Rp. 150.000.000

Perhitungan cicilan tanpa bunga:

150.000.000 : 12 = Rp. 12.500.000

Perhitungan bunga:

(Rp. 150.000.000 x 10%) : 12 = Rp. 1.250.000

Sehingga, total angsuran setiap bulannya menjadi:

Rp. 12.500.000 + Rp. 1.250.000 = Rp 12.750.000

Bunga Floating

Apabila suku bunga meningkat, maka bunga angsuran kredit juga ikut naik. Sementara, apabila suku bunga sedang turun, maka bunga angsuran ikut turun.

Biasanya jenis bunga tersebut diberlakukan di beberapa bank untuk pembayaran KPR. Pihak bank biasanya mencampurkan perhitungannya memakai bunga floating dan bunga flat.

Misalnya saja, anda ingin melakukan pembelian rumah yang harganya Rp. 360 juta dengan tenor 15 tahun. Dengan bunga tetap senilai 10% yang diterapkan sampai 3 tahun.

Sesudah itu, diterapkan bunga floating, dengan persentase bunga bervariasi, sesuai suku bunga dari pemerintah. Contohnya, suku bunganya senilai 12%.

Ini artinya selama 3 tahun rata-rata nilai angsuran setiap bulannya sebesar Rp. 3 juta. Jumlah cicilan pokok biasanya akan berubah sebab memakai perhitungan suku bunga efektif.

Kemudian dalam 12 tahun tersisa, suku bunga yang nantinya diterapkan merujuk pada bunga floating. Dengan jumlah angsuran yang bisa meningkat hingga Rp. 4 juta setiap bulannya.

Tips Supaya Lancar Bayar Angsuran

Ada beberapa tips yang perlu anda ketahui agar pembayaran tetap lancar, diantaranya:

  1. Hitung lagi penghasilan dan pengeluaran anda per bulannya, untuk membantu anda melihat sejumlah rincian keuangan, mulai dari penghasilan dan apa saja yang harus dikeluarkan.
  2. Pastikan untuk membuat 2 rekening terpisah agar proses pembayaran cicilan pinjaman lebih teratur.
  3. Jika mengalami kesulitan finansial, sebaiknya ajukan permohonan untuk restrukturisasi kredit.
  4. Cari tambahan penghasilan jika sekiranya anda kesulitan membayar cicilan pinjaman per bulannya. Anda bisa ikut bisnis tanpa modal ini sebagai sampingan yang cukup menghasilkan.
  5. Hindari denda dengan mencatat seluruh daftar cicilan anda.
  6. Jangan pernah menunda membayar cicilan sesudah menerima upah dari tempat anda bekerja.

Oke, itulah penjelasan tentang tips agar lancar membayar angsuran dan definisi dari angsuran pokok, flat, floating beserta perhitungannya sesuai dengan bunga yang ditetapkan oleh lembaga pinjaman.

Untuk pengajuan dana tunai, silakan klik Pinjaman Gadai BPKB Mobil

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *