Surat Keterangan Penghasilan: Definisi, Jenis, Tujuan & Contohnya

surat keterangan penghasilan

Pengantar

Surat keterangan penghasilan atau SKP adalah dokumen penting yang diperlukan dalam berbagai kepentingan, seperti mengajukan kredit, melakukan transaksi properti, melamar pekerjaan, dan sebagainya.

SKP berisi informasi tentang penghasilan seseorang dalam periode tertentu, dan digunakan sebagai bukti bahwa seseorang memiliki penghasilan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau memenuhi persyaratan yang diminta oleh pihak lain.

Artikel ini akan membahas secara rinci tentang surat keterangan penghasilan, termasuk definisi, jenis, tujuan, isi, dan contoh SKP.

Definisi Surat Keterangan Penghasilan

Surat keterangan penghasilan atau SKP adalah dokumen yang berisi informasi tentang penghasilan seseorang dalam periode tertentu.

SKP umumnya diterbitkan oleh instansi pemerintah atau lembaga keuangan yang memiliki wewenang untuk melakukan verifikasi penghasilan seseorang.

SKP bertujuan untuk memberikan bukti bahwa seseorang memiliki penghasilan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau memenuhi persyaratan yang diminta oleh pihak lain.

SKP juga dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan perhitungan pajak penghasilan.

Jenis-jenis Surat Keterangan Penghasilan

Berdasarkan sumber penerbitannya, terdapat dua jenis surat keterangan penghasilan, yaitu SKP yang diterbitkan oleh instansi pemerintah dan SKP yang diterbitkan oleh lembaga keuangan.

  1. SKP yang diterbitkan oleh instansi pemerintah

SKP jenis ini diterbitkan oleh instansi pemerintah yang memiliki wewenang untuk melakukan verifikasi penghasilan seseorang. Contoh instansi pemerintah yang menerbitkan SKP antara lain:

  • Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk wajib pajak orang pribadi atau badan usaha
  • Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JSTK)
  • Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi untuk peserta program Jaminan Sosial Pekerja (Jamsostek)

SKP jenis ini memiliki nilai keabsahan yang tinggi karena diterbitkan oleh instansi yang memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi penghasilan seseorang.

  1. SKP yang diterbitkan oleh lembaga keuangan

SKP jenis ini diterbitkan oleh lembaga keuangan yang memiliki hubungan bisnis dengan seseorang, seperti bank, perusahaan pembiayaan, atau perusahaan asuransi. Contoh SKP yang diterbitkan oleh lembaga keuangan antara lain:

  • Surat keterangan penghasilan dari bank untuk mengajukan kredit atau membuka rekening tabungan
  • Surat keterangan penghasilan dari perusahaan pembiayaan untuk mengajukan kredit kendaraan atau kredit konsumtif
  • Surat keterangan penghasilan dari perusahaan asuransi untuk mengajukan polis asuransi

SKP jenis ini memiliki nilai keabsahan yang lebih rendah dibandingkan dengan SKP yang diterbitkan oleh instansi pemerintah karena lembaga keuangan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi penghasilan secara langsung.

Tujuan Surat Keterangan Penghasilan

SKP memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Sebagai bukti penghasilan

SKP digunakan sebagai bukti bahwa seseorang memiliki penghasilan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau memenuhi persyaratan yang diminta oleh pihak lain.

Misalnya, seorang karyawan yang ingin menyewa rumah atau apartemen harus menunjukkan SKP sebagai bukti bahwa ia memiliki penghasilan yang memadai untuk membayar sewa.

  1. Sebagai persyaratan dalam mengajukan kredit

Lembaga keuangan, seperti bank atau perusahaan pembiayaan, umumnya meminta SKP sebagai salah satu persyaratan dalam mengajukan kredit.

SKP digunakan sebagai bukti bahwa seseorang memiliki penghasilan yang memadai untuk membayar cicilan kredit.

  1. Sebagai persyaratan dalam melakukan transaksi properti

Transaksi properti, seperti membeli atau menjual rumah atau tanah, memerlukan SKP sebagai salah satu persyaratan.

SKP digunakan sebagai bukti bahwa seseorang memiliki penghasilan yang memadai untuk membeli atau menjual properti tersebut.

  1. Sebagai persyaratan dalam melamar pekerjaan

SKP juga bisa diminta sebagai salah satu persyaratan dalam melamar pekerjaan. SKP digunakan sebagai bukti bahwa seseorang memiliki penghasilan yang memadai dan memenuhi persyaratan gaji yang ditetapkan oleh perusahaan.

Isi Surat Keterangan Penghasilan

Meskipun isi SKP dapat bervariasi tergantung pada instansi penerbitnya, namun umumnya SKP berisi informasi sebagai berikut:

  1. Identitas penerima SKP

SKP mencantumkan nama, alamat, nomor identitas, dan nomor telepon penerima SKP. Informasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa SKP diterbitkan untuk orang yang benar-benar memilikinya.

  1. Informasi tentang penghasilan

SKP mencantumkan informasi tentang penghasilan seseorang dalam periode tertentu, seperti bulanan atau tahunan. Informasi yang biasanya dicantumkan antara lain:

  • Jumlah penghasilan bruto
  • Jumlah penghasilan neto setelah dipotong pajak penghasilan dan biaya-biaya lainnya
  • Sumber penghasilan, seperti gaji dari pekerjaan, penghasilan dari usaha, atau penghasilan pasif dari investasi
  1. Periode penghasilan

SKP mencantumkan periode waktu di mana penghasilan seseorang dihitung, misalnya bulan Januari hingga Desember atau tahun 2021.

  1. Tanda tangan dan cap instansi penerbit

SKP harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari instansi penerbit dan dilengkapi dengan cap resmi instansi penerbit.

Hal ini menunjukkan bahwa SKP diterbitkan oleh instansi yang sah dan memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi penghasilan seseorang.

Contoh Surat Keterangan Penghasilan

Berikut ini adalah contoh surat yang dapat digunakan sebagai referensi:

SURAT KETERANGAN PENGHASILAN

Nomor: 001/SKP/2023

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama                   : Budi Setiawan

Jabatan                : Kepala Bagian Keuangan

Instansi                : PT ABCD

Alamat                 : Jl. Sudirman No. 123, Jakarta

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama                     : Ani Wulandari

Alamat                   : Jl. Merdeka No. 456, Jakarta

Nomor Identitas   : 123456789

Telepon                  : 08123456789

Telah memiliki penghasilan pada periode Januari 2023 hingga Februari 2023 dengan rincian sebagai berikut:

  1. Jumlah Penghasilan Bruto : Rp 10.000.000,-
  2. Jumlah Penghasilan Neto setelah dipotong pajak penghasilan dan biaya-biaya lainnya : Rp 8.000.000,-
  3. Sumber Penghasilan :
  • Gaji bulanan dari pekerjaan di PT ABCD : Rp 10.000.000,-
  1. Periode Penghasilan : Januari 2023 hingga Februari 2023

Demikianlah surat keterangan penghasilan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 13 Maret 2023

Hormat kami,

 

Budi Setiawan

Kepala Bagian Keuangan PT ABCD

Penutup

Demikianlah artikel tentang surat keterangan penghasilan. Surat ini penting sebagai bukti penghasilan yang dimiliki seseorang dan digunakan dalam berbagai kepentingan seperti mengajukan kredit, transaksi properti, dan melamar pekerjaan.

Meskipun isi SKP dapat bervariasi tergantung pada instansi penerbitnya, namun umumnya SKP berisi informasi tentang identitas penerima SKP, informasi tentang penghasilan, periode penghasilan, serta tanda tangan dan cap instansi penerbit.

Sebagai saran, untuk mendapatkan SKP dengan mudah, pastikan untuk menyimpan semua bukti penghasilan, seperti slip gaji dan surat pemberitahuan pajak penghasilan, serta mempersiapkan dokumen lain yang mungkin diminta oleh instansi penerbit.

Dengan begitu, proses pengajuan SKP dapat berjalan dengan lancar dan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Bagi Anda yang butuh pinjaman uang jaminan BPKB mobil cepat cair dengan bunga rendah, silakan hubungi kami dari situs Gadaibpkbmobil.id sekarang juga ya!

Pengajuan disini tidak perlu menggunakan surat keterangan penghasilan karena prosedurnya sangat mudah dibandingkan tempat lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *