Pinjaman lunak biasa disebut juga dengan istilah lain, yaitu soft loan. Ini adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia perekonomian internasional yang ditujukan untuk pinjaman jangka panjang. Bahkan mencapai 50 tahun dengan syarat pelunasan yang ringan serta memiliki tingkat suku bunga rendah.
Hanya membayar bunga pinjaman saja selama masa tenggang. Biasanya ini akan di fasilitasi oleh bank pembangunan bilateral dan multilateral seperti OECF, Asian Development Fund, Afiliasi Bank Dunia, dan IBRD.
Pengertian Pinjaman Lunak
Pinjaman lunak disebut juga pinjaman tanpa bunga atau memiliki tingkat bunga yang berada di bawah pasar. Salah satu keunggulannya tentu saja dilihat berdasarkan kewajiban yang dibebankan kepada debitur. Karena dalam hal ini, debitur hanya membayar biaya dari pelayanan dan bunganya saja.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman lunak didefinisikan sebagai fasilitas pinjaman yang hanya memenuhi syarat-syarat pelunasan yang sangat ringan, jangka waktu panjang dan memiliki tingkat suku bunga rendah.
Jika dilihat dari penjelasan di atas, soft loans ternyata lebih identik dengan hubungan suatu negara. Akan tetapi, pemerintah saat ini juga dapat mengadakan fasilitas serupa untuk mendukung perkembangan sektor usaha di dalam negeri seperti UMKM maupun di bidang pariwisata.
Fungsi Pinjaman Lunak
Ada beberapa fungsi pinjaman lunak yang akan dirasakan bagi yang melaksanakan jenis pinjaman ini, yaitu:
- Peningkatan Daya Guna Barang
Dengan penyaluran dana pinjaman dari pinjaman lunak yang dilakukan oleh debitur, maka suatu barang akan dengan mudah di kelola. Dengan demikian dapat meningkatkan daya guna sekaligus meningkatkan daya jual terhadap barang itu sendiri.
- Peningkatan Daya Guna Uang
Fungsi lainnya adalah dapat dilihat berdasarkan status uang yang digunakan dari pinjaman yang semula tidak aktif menjadi aktif dan produktif.
- Peningkatan Motif Usaha Yang Dijalani
Pinjaman lunak yang diberikan kepada debitur untuk tujuan usaha akan memiliki dampak positif terhadap motif usaha yang dijalankan sehingga bisa lebih berkembang jika tanpa adanya pinjaman.
- Peningkatan Pendapatan
Pinjaman lunak yang diberikan kepada debitur baik untuk usaha industri atau usaha lainnya, bisa meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia atau tenaga kerja. Jika dilihat secara keseluruhan, proses penyerapan untuk tenaga kerja tersebut bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tujuan Pinjaman Lunak
Setelah memahami fungsi dari soft loan, anda harus tahu tujuan dari adanya pinjaman lunak yang dapat memberikan dampak positif bagi para debitur, di antaranya:
- Peningkatan Ekonomi
Untuk sebuah negara, dengan memanfaatkan pinjaman lunak dapat meningkatkan roda perekonomian negara tersebut sekaligus bisa meningkatkan pendapatan per kapitanya. Jika berbicara mengenai usaha suatu nasabah, maka akan meningkatkan pengembangan usahanya dalam bentuk modal kerja maupun investasi.
- Peningkatan Pendapatan
Pinjaman lunak memberikan stimulan yang dapat mendorong suatu bisnis menjadi lebih berkembang, karenanya bisa membuat penghasilan menjadi meningkat. Selain itu, jika dilihat dari bunga yang harus dibayarkan, maka seorang nasabah hanya perlu membayarkan jumlah bunga yang relatif kecil. Tentu saja hal tersebut dapat berpengaruh pada penambahan pendapatan yang tidak tergerus untuk pembayaran bunga.
- Pengembangan Usaha Nasabah
Pihak lembaga keuangan dapat menjamin dan mendukung penuh bisnis seorang nasabah melalui pinjaman lunak. Oleh karenanya, dengan adanya pinjaman tersebut bisa segera meningkatkan usahanya menjadi lebih berkembang.
Cara Kerja
Pinjaman lunak umumnya dapat dilakukan oleh suatu negara maupun sebuah perusahaan. Di bawah ini akan dijelaskan cara kerjanya berdasarkan jenis nasabah yang meminjam, yaitu:
- Negara
Bagi sistem perekonomian internasional, pinjaman lunak biasanya di tawarkan oleh negara maju kepada negara berkembang dalam rangka mendukung roda ekonomi negara tersebut. Sehingga negara berkembang bisa lebih maju sekaligus dapat meningkatkan relasi di antara kedua negara tersebut. Selain hubungan di bidang ekonomi, tentu hubungan lainnya bisa menjadi lebih dipererat akibat adanya pinjaman ini.
Inilah yang dinamakan sebuah simbiosis mutualisme, yang mana negara maju membutuhkan negara berkembang karena adanya sumber daya yang tidak di miliki. Sementara, di sisi lain tentunya negara berkembang membutuhkan pinjaman untuk meningkatkan roda perekonomian negara tersebut.
Sebagai contoh: negara A adalah negara maju yang bisa meminjamkan sejumlah dana kepada negara B yang masih berkembang. Negara A memiliki tujuan untuk mendapatkan sumber daya yang hanya terdapat di negara B sebagai kompensasi bahwa negara B membutuhkan pinjaman lunak untuk kepentingan roda perekonomian negara tersebut.
- Perusahaan dan Perseorangan
Selain lintas negara, pinjaman lunak pun bisa dikembangkan untuk antar perusahaan yang saling membutuhkan satu sama lain. Ketika perusahaan tersebut membutuhkan sejumlah dana karena sebuah kondisi yang mengharuskan perusahaan mendapatkannya.
Contoh dari kasus ini adalah pada bank milik pemerintah yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan soft loan kepada 2 perusahaan sekaligus yang membutuhkan sejumlah dana. Perusahaan tersebut adalah Gojek dan Grab.
Untuk pinjamannya diberikan dalam bentuk sebuah pinjaman dana hingga 5 juta rupiah biasanya selama periode 2 tahun. Selain itu, pinjaman yang dilakukan oleh BRI kepada 2 perusahaan tersebut memberikan kelonggaran terkait pembebasan kewajiban pembayaran di 3 bulan pertamanya.
Selain antar perusahaan, pinjaman lunak juga bisa dilakukan dari perusahaan kepada pelaku ekonomi kecil seperti pemberian pinjaman dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Biasanya dengan tingkat suku bunga yang rendah yaitu 6 % untuk pinjaman maksimal 50 juta rupiah dengan tenor maksimal 3 tahun. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk mendukung usaha yang baru berkembang menjadi lebih maju.
Dampak Bagi Kreditur
Jika dilihat dari cara kerjanya, tentu saja debitur lebih diuntungkan karena selain tenor yang panjang, juga tingkat suku bunganya rendah. Akan tetapi akan jadi boomerang sendiri pada kreditur atau yang meminjamkan dana dalam bentuk pinjaman lunak. Apa saja dampak dari soft loan ini? Simak penjelasannya di bawah ini :
- Kelebihan
Dengan adanya layanan ini, pihak debitur bisa mengelola keuangan dengan sangat baik. Karenanya tidak mustahil jika kedepannya akan muncul debitur-debitur baru untuk mencobanya Selain itu, pihak kreditur atau lembaga keuangan yang mengadakan pinjaman bisa sekalian menawarkan produk lainnya yang tidak kalah menarik selain pinjaman tersebut.
- Kekurangan
Tingkat pengembalian yang kurang pasti sehingga bisa menyebabkan kerugian bagi kreditur. Hal ini wajar saja karena tingkat suku bunga yang ditawarkan cukup rendah dan waktu pinjaman lebih panjang dibandingkan dengan produk lainnya yang berkaitan dengan pinjaman.
Karena begitu pentingnya perjanjian di awal, maka pihak kreditur berhak menuntut pihak penerima dana jika pelaksanaan pinjaman lunak tidak sesuai kesepakatan di awal atau tidak berjalan lancar.
Butuh dana tunai mudah cair?
Segera kunjungi Gadaibpkbmobil.id