Pembiayaan: Pengertian, Jenis dan Contoh Lembaga Pembiayaan

pembiayaan

Pembiayaan adalah sebuah pendanaan yang digunakan untuk beragam keperluan, baik berupa aset, pengadaan barang maupun jasa yang mekanismenya melibatkan 3 pihak, diantaranya ada pihak kreditur selaku pemberi dana, pihak debitur selaku penerima dana dan pihak penyedia.

Untuk mewujudkan pendanaan ini, semua pihak yang telah terlibat penting untuk selalu memiliki kepercayaan dan harus mengetahui tujuan pemakaian dana tersebut.

Pada umumnya, financing atau pembiayaan dilakukan untuk menunjang investasi. Ini artinya, pembiayaan yaitu pendanaan yang akan atau telah dikeluarkan guna menunjang program investasi sesuai perencanaan sebelumnya, entah itu dijalankan sendiri maupun bersama orang lain.

Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan pembiayaan merupakan badan usaha tertentu yang melakukan kegiatan bisnis berbentuk pembiayaan konsumen, anjak piutang dan bisnis kartu kredit.

Menurut pengertiannya, perusahaan pembiayaan tentu saja berbeda dari institusi perbankan. Dengan kata lain, perusahaan pembiayaan hanya berfokus pada layanan pembiayaan untuk keperluan, kebutuhan sebuah usaha produksi atau biaya infrastruktur.

Contoh Lembaga Pembiayaan

Berikut ini ada beberapa bentuk contoh lembaga pembiayaan yang perlu anda ketahui, diantaranya sebagai berikut:

1. Anjak Piutang

Anjak piutang atau factoring adalah badan usaha tertentu yang memberikan pendanaan berupa pembelian, penagihan, dan pengurusan piutang dengan jangka waktu lebih pendek. Maksud dari piutang disini yaitu piutang perusahaan atau korporasi, baik digunakan untuk transaksi luar negeri maupun dalam negeri.

2. Sewa Guna Usaha (SGU)

Fasilitas sewa guna usaha biasanya dikenal sebagai leasing, adalah pembiayaan yang digunakan untuk penyediaan barang modal. Dalam hal ini, sewa guna usaha biasanya memungkinkan pihak badan usaha yang lain mendapatkan alat-alat atau barang tertentu yang dibutuhkan supaya usahanya bisa berjalan lancar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas bisnis sekaligus mendatangkan keuntungan lebih banyak di masa mendatang.

3. Perusahaan Kartu Kredit

Perusahaan pendanaan kartu kredit termasuk yang paling sering dijumpai. Perusahaan kartu kredit ini akan membantu anda melakukan transaksi berbelanja memakai produk kartu mereka. Kemudian pembayarannya bisa dilakukan dengan sistem angsuran atau cicilan. Ada beberapa perusahaan yang juga menyediakan layanan pinjaman atau penarikan pinjaman tunai untuk nasabah mereka.

4. Modal Ventura

Perusahaan modal ventura menawarkan layanan dan penyertaan pembiayaan atau modal ke perusahaan investasi selama jangka waktu yang telah ditentukan. Pendanaan modal ventura tersebut dapat berbentuk penyertaan obligasi, saham maupun yang lainnya. Pemodal atau venture capitalist akan menyerahkan modal kepada nasabah yang telah mengambil layanan modal ventura.

Jenis-jenis Pembiayaan

Menurut sifat penggunaannya, terdapat 2 jenis pembiayaan yang perlu anda ketahui, diantaranya:

1. Pembiayaan Produktif

Pembiayaan produktif merupakan pembiayaan yang ditujukan untuk keperluan industri secara luas, yakni untuk meningkatkan bisnis, entah itu perdagangan, usaha produksi hingga investasi. Ada 2 jenis pembiayaan produktif, diantaranya:

  • Pembiayaan Investasi

Pendanaan yang diberikan guna memenuhi kebutuhan akan barang modal atau capital goods dan beberapa fasilitas yang berkaitan dengan hal tersebut.

  • Pembiayaan Modal Kerja

Ini adalah pendanaan yang diberikan guna memenuhi keperluan dalam hal peningkatan produksi, entah itu secara kualitatif maupun berdasarkan kuantitatif.

Semua komponen yang ada dalam pembiayaan ini adalah stok barang atau persediaan dan piutang dagang, yang biasanya terdiri atas persediaan barang proses, bahan baku, hingga barang jadi.

Maka dari itu, pendanaan modal kerja ini termasuk salah satu maupun beberapa dari jenis pembiayaan likuiditas, pembiayaan persediaan dan pembiayaan piutang.

2. Pembiayaan Konsumtif

Berbeda dengan pendanaan produktif, pendanaan konsumtif merupakan jenis pembiayaan yang dipakai untuk memenuhi keperluan konsumsi, dan akan habis dipakai guna memenuhi kebutuhan.

3. Pembiayaan Konvensional

Pengertian pendanaan konvensional ialah aktivitas pendistribusian uang atau dana ke pihak masyarakat dari bank atau lembaga keuangan secara konvensional. Biasanya pembiayaan konvensional ini dinamakan sebagai istilah pinjaman atau kredit multiguna.

Biasanya, kredit atau pinjaman merupakan jenis utang yang berbentuk sejumlah uang oleh lembaga keuangan atau individu untuk dipinjamkan ke pihak debitur, dengan bunga yang berlaku. Sesuai kesepakatan, debitur harus melunasi uang dan bunga.

Pembiayaan Usaha

Menurut OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, dapat diartikan bahwa pinjaman merupakan jenis utang tertentu yang melibatkan setiap jenis benda yang berwujud, walaupun seringkali diidentikkan sebagai pinjaman moneter. Sebuah pinjaman membutuhkan distribusi ulang terhadap aset keuangan antara pengutang dengan peminjam seiring waktu.

Bunga adalah sebuah upaya bank untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Maka dari itu, suku bunga dalam aktivitas kredit atau pinjaman adalah sejumlah balas jasa atau ganti rugi terhadap pemakaian uang yang dilakukan nasabah.

Selain itu, bunga kredit adalah balas jasa dari bank diantara banyaknya produk pembiayaan lembaga pinjaman yang ditawarkan. Selain itu, bunga memiliki peranan penting untuk menghasilkan laba perusahaan atau lembaga pembiayaan.

Jika pemberian kredit atau pinjaman berjalan baik, maka bunga bisa mencapai sekitar 70%-90% dari semua pendapatan bank. Dengan demikian, bunga kredit adalah tulang punggung dari aktivitas yang terjadi pada bank konvensional. Hal ini penting diketahui bagi anda yang tertarik melakukan pinjaman modal.

Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian. Di bawah ini ada beberapa fungsi dari pembiayaan, baik dalam hal keuangan, perdagangan maupun perekonomian.

  1. Melalui pendanaan, bisa membantu setiap masyarakat tertentu yang tidak memperoleh akses ekonomi.
  2. Dalam hal pengembangan usaha, tentu memerlukan tambahan dana. Tambahan tersebut bisa didapatkan berdasarkan pembiayaan.
  3. Pembiayaan memberikan peluang kepada masyarakat guna meningkatkan daya untuk produksinya.
  4. Jika penerima pendanaan membangun bisnis serta mempekerjakan masyarakat, maka artinya mereka mendapatkan penghasilan dalam bentuk gaji atas hasil usahanya.
  5. Dengan pembukaan berbagai sektor usaha dengan cara menambah dana pembiayaan, dengan begitu sektor usaha dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
  6. Bisnis atau usaha yang dijalankan harus memperoleh perlindungan atas resiko yang terjadi supaya dapat memberikan laba yang maksimal.
  7. Pelaku usaha mendirikan bisnis tentu bertujuan untuk bisa menghasilkan keuntungan usaha. Maka dari itu, jika ingin mendapatkan laba yang maksimal, perlu mendapat dukungan modal maksimal.
  8. Mekanisme pembiayaan bisa dijadikan sebagai jembatan penyeimbangan sekaligus mendistribusikan dana dari yang mengalami kelebihan dalam hal ini kreditur ke debitur selaku pihak yang membutuhkan.
  9. Sumber daya perekonomian bisa dikembangkan menggunakan sumber daya manusia, sumber daya modal dan sumber daya alam. Pendanaan dapat memastikan ketersediaan SDM sebagai pekerja serta sumber daya alam yang dijadikan sebagai material produksi.

Dapat disimpulkan bahwa pembiayaan memiliki peranan penting bagi perekonomian. Karena pembiayaan akan sangat membantu proses pengembangan bisnis. Tentu saja, membangun bisnis tanpa adanya modal akan terasa berat. Maka dari itu, wajar jika banyak usaha yang sulit berkembang akibat sulitnya mengakses pembiayaan. Melalui pendanaan, maka anda dapat mengembangkan bisnis dan memperluas pasar.

Salah satu solusi terbaik untuk memperoleh dana tunai ialah menggunakan layanan kredit agunan BPKB mobil di tempat kami.

Prosesnya mudah dan cepat, Anda cukup menghubungi tim kami agar bisa segera cair.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *