Dalam konteks kredit, Net to Finance (NTF) digunakan untuk mengukur seberapa besar dana yang tersedia setelah pembayaran bunga dan pokok utang.
Ini menunjukkan seberapa baik kondisi keuangan perusahaan yang akan menerima kredit tersebut dan seberapa mampu perusahaan tersebut untuk membayar kembali utangnya.
NTF dalam konteks kredit dihitung dengan mengurangi total pembayaran bunga dan pokok utang dari pendapatan bersih setelah pajak.
Contoh:
Jika perusahaan memiliki pendapatan bersih setelah pajak sebesar Rp 1.000.000.000 dan total pembayaran bunga dan pokok utang sebesar Rp 800.000.000, maka NTF-nya adalah:
NTF = Rp 1.000.000.000 – Rp 800.000.000 = Rp 200.000.000
Semakin tinggi NTF-nya maka perusahaan tersebut dianggap memiliki kondisi keuangan yang lebih baik dan lebih mampu untuk membayar kembali utangnya.
Namun, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, NTF harus digunakan bersama dengan rasio keuangan lainnya dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
NTF juga dapat digunakan oleh pemberi kredit untuk mengevaluasi prospek kredit dari suatu perusahaan.
Namun, perlu diingat bahwa NTF hanya menunjukkan kondisi keuangan saat ini dan tidak menjamin kondisi keuangan di masa depan.
Informasi Lainnya Mengenai Net To Finance atau NTF
Dalam kredit, pinjaman atau pembiayaan, NTF digunakan sebagai salah satu indikator dalam mengevaluasi prospek kredit dari suatu perusahaan.
Rasio ini menunjukkan seberapa besar dana yang tersedia setelah pembayaran bunga dan pokok utang, yang menunjukkan seberapa mampu perusahaan tersebut untuk membayar kembali utangnya.
Sebagai tambahan, NTF juga dapat digunakan oleh pemberi kredit untuk mengevaluasi kondisi keuangan jangka panjang suatu perusahaan.
Jika perusahaan memiliki NTF yang tinggi, ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan mungkin lebih mampu untuk membayar kembali utangnya dalam jangka panjang.
NTF juga dapat digabungkan dengan rasio keuangan lainnya seperti rasio solvabilitas, rasio likuiditas dan rasio rentabilitas dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan prospek kreditnya.
Namun, perlu diingat bahwa NTF hanya menunjukkan kondisi keuangan saat ini dan tidak menjamin kondisi keuangan di masa depan.
Secara umum, pemberi kredit harus mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis yang komprehensif.
Informasi tentang NTF dapat digunakan sebagai salah satu faktor dalam mengevaluasi prospek kredit suatu perusahaan, tetapi tidak seharusnya menjadi satu-satunya faktor yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan kredit.
Butuh dana tunai jaminan BPKB mobil?
Percayakan hanya kepada Gadaibpkbmobil.id